After Effects untuk pemula seringkali terasa intimidating dengan interface yang kompleks. Namun, membuat animasi logo sederhana sebenarnya bisa dikuasai dalam waktu singkat. Oleh karena itu, artikel ini akan memandu Anda step-by-step dengan practical approach.
Pertama, import logo dalam format vector seperti AI atau EPS file. Vector format memungkinkan scaling tanpa quality loss saat animation. Selain itu, pisahkan setiap elemen logo ke layer berbeda. Kemudian, convert ke shape layer untuk more control over animation.
Keyframe adalah fondasi animasi di After Effects yang mengontrol movement dan timing. Set keyframe di timeline untuk position, scale, rotation, dan opacity. Namun, jangan overdo animation karena simplicity often works better. Dengan demikian, logo animation tetap professional dan eye-catching.
After Effects untuk pemula memerlukan pemahaman basic animation principles. Ease in dan ease out membuat gerakan lebih natural. Selanjutnya, gunakan graph editor untuk fine-tune animation curve. Motion blur adds realism dengan smooth movement effect.
Pre-compose membantu organize complex animations menjadi manageable sections. Duplicate compositions untuk create variations dengan different timing. Terakhir, render dengan format MP4 untuk compatibility maksimal. Export settings 1920×1080 sudah standard untuk most platforms.
Practice dengan simple shapes sebelum tackle complex logos. YouTube tutorials dan online courses accelerate learning curve significantly. After Effects untuk pemula becomes easier dengan consistent daily practice.
Di Javacom, kami menyediakan tutorial After Effects structured dan hands-on projects. Bergabunglah dengan 15K+ motion designer Indonesia yang upgrade skill bareng. Karena motion graphics skill opens door untuk creative industry opportunities.
Comments are closed